Sabtu, 19 November 2011

kisah perjalanan pemuda

Alkisah ada seorang pemuda yang mendapatkan perintah dengan perantara mimpi. Di dalam mimpi tersebut ia diperintahkan, nanti ketika selesai shalat shubuh jalanlah ke arah kanan, dan nanti akan menemui tiga perkara.  Jika engkau menemui perkara pertama, maka telanlah bulat-bulat hal tersebut, jika engkau menemui perkara kedua maka kuburlah dalam-dalam, dan jika menemui perkara yang ketiga (yang terakhir) maka tolonglah dia.

Setelah pemuda itu bangun dan selesai shalat shubuh dari masjid, ia mengikuti mimpi tersebut.  Pemuda tersebut berjalan ke arah kanan, dan kemudia ia menemukan gunung yang sangat besar.  Pemuda itu kebingungan, “Apakah, aku bisa memakan bulat-bulat gunung ini, gunung ini sangat besar”, pemuda itu pun kebingungan, lalu ia mengadahkan tangannya seraya berdoa kepada Allah, “Ya Allah, bagaimana saya bisa memakan gunung ini bulat bulat? Aku ini hanya manusia biasa ya Allah, Ya Allah aku mohon petunjuk dan pertolonganmu”, kemudian, keajaiban pun datang gunung itu lambat laun mulai mengecil dan mengecil menjadi seukuran bola bakso, dan pemuda itu pun memakan bulat-bulat.
Dari Perkara pertama diatas dapat disimpulkan bahwa, tidak ada sesuatu yang susah dalam hidup ini, yakinlah dalam setiap kesusahan yang kita hadapi pasti dapat selesai karena Allah selalu akan membantu hambanya yang berdoa kepadaNya.  Puasa Ramadhan memang susah untuk dijalankan, terik matahari yang panas, dimana kita semua harus bekerja ditengah terik matahari, tetapi yakinlah bahwa setiap masalah itu akan dapat selesai jika kita yakin bahwa kita bisa, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah SWT.
Pemuda itu kemudian berjalan lagi, dan kemudian ia mendapatkan sebongkah emas, mutiara, berlian, ruby dan lain sebagainya.  Akan tetapi pemuda itu tetap bersikukuh untuk memendamnya, dipendam sekali, eh muncul lagi, di pendam dua kali eh muncul lagi. .  akhirnya pemuda itu pun berhasil memendam dengan hasil yang ikhlas.
Dari Perkara kedua diatas dapat disimpulkan bahwa, ketika kita bershadaqah harusnya dengan hati yang ikhlas, sehingga kita tidak akan merasa rugi, dan insya Allah shadaqah kita diterima oleh Allah SWT. Shadaqah juga jangan sampai tersebar luas, cukup diri yang tahu saja, jangan di sebar luaskan karena akan menimbulkan ria
Pemuda itu kemudian melanjutkan perjalannya lagi, dan menemui burung gereja yang sedang terluka, burung tersebut terbang tinggi hinggap di ranting sebuah pohon cemara. Pemuda itu bingung, gimana aku bisa menolong burung ini ? kemudian ia berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah, tiba-tiba burung gereja itu terbang dan hinggap di pemuda itu, pemuda itu pun lalu menolongnya
Dari Perkara ketiga diatas dapat disimpulkan bahwa, ketika kita bersungguh-sungguh menolong sesuatu, maka lakukan dengan totalitas dan dengan hati yang ikhlas, percayalah bahwa pasti Allah juga akan mempermudah kita menolong orang lain.

Marilah, kita semua berlomba-lomba mendapatkan pahala, dan berlomba-lomba menjadi yang terbaik di sisi Allah SWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar